Militer Rusia menyebut bahwa dua jet tempur F-15 Amerika Serikat telah menjatuhkan bom kimia jenis fosfor putih di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah timur pada Sabtu 8 September 2018 --sebuah tudingan yang dibantah oleh Kementerian Pertahanan AS (Pentagon).
Tudingan itu banyak dilansir oleh sejumlah outlet media Rusia yang terafiliasi dengan pemerintah, seperti kantor berita TASS, Sputnik, RIA Novosti, RT dan lainnya, dengan mengutip sumber-sumber pejabat, perwira militer, dan lembaga pemerintah Rusia.
Serangan udara itu menargetkan Desa Hajin, kantung pertahanan terakhir kelompok teroris ISIS di Suriah, mengakibatkan kebakaran di beberapa titik. Namun, belum jelas apakah ada korban manusia yang terdampak.
"Seusai serangan, kebakaran terlihat di beberapa area. Belum ada informasi apakah ada korban manusia usai serangkaian bombardir itu," kata Letnan Jenderal Vladimir Savchenko dari Angkatan Bersenjata Rusia pada hari Minggu 9 September 2018.
Pentagon menolak laporan Rusia bahwa AS menjatuhkan amunisi fosfor putih pada sasaran militer di Deir ez-Zor.
"Pada saat ini, kami belum menerima laporan apapun tentang penggunaan fosfor putih," kata juru bicara Pentagon, Sean Robertson pada hari Minggu 9 September 2018, seperti dikutip dari Voice of America.
"Tak ada satu pun unit militer (AS dan koalisi) yang dilengkapi dengan bom fosfor putih jenis apapun," tambahnya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Mf0PRGBagikan Berita Ini
0 Response to "Kirim Ratusan Marinir Berlatih di Suriah, AS Bawa Pesan Terselubung untuk Rusia"
Post a Comment